4 Cara Menyimpan ASI dengan Benar dan Tepat

ASI merupakan sumber energi yang terbaik dan utama untuk bayi baru lahir. Oleh sebab itu bagi ibu menyusui yang banyak beraktivitas di luar rumah, penting untuk rutin memompa ASI dan menyimpannya sebagai persediaan. Namun anda perlu tahu bagaimana cara menyimpan ASI yang benar, agar ASI perah tersebut tetap segar dan tidak mudah basi. Berikut simak ulasannya.

Menyimpan ASI Agar Tetap Segar

  1. Gunakan Wadah yang Sesuai

Dalam melakukan penyimpanan ASI, anda tidak boleh sembarangan dan asal menaruhnya di kemasan botol atau plastik biasa. Idealnya, anda disarankan untuk menggunakan kemasan yang bebas bahan kimia BPA atau bisphenol A dan wadah yang tertutup untuk menyimpan ASI. Anda bisa menggunakan botol kaca, maupun kemasan plastik khusus untuk ASI yang kini banyak dijual di pasaran.

  1. Pastikan Alat Alat Steril

Setelah memilih wadah penyimpanan yang tepat, anda juga harus memastikan bahwa semua alat yang digunakan selama memompa ASI dan menyimpannya dalam keadaan steril. Hal ini juga termasuk tangan anda, dimana sebelum proses memompa maupun ketika menyimpannya hasil perah ASI, anda harus membiasakan diri untuk cuci tangan terlebih dahulu.

Kemasan penampung ASI atau botol bayi juga harus disterilisasi sebelum digunakan. Anda bisa melakukan sterilisasi, dengan merebus botol serta pompa ASI di dalam air hangat selama kurang lebih 5 hingga 10 menit. Dan untuk kemasan plastik khusus penampung ASI, tempatkan lagi ke dalam kotak kemasan lain atau kontainer sebelum anda memasukkannya ke lemari pendingin.

  1. Perhatikan Suhu Penyimpanan ASI

Agar ASI yang anda berikan kepada si kecil selalu dalam keadaan segar, penting untuk mengetahui kondisi suhu yang tepat dalam penyimpanannya. Daya tahan ASI perah pada suhu 25 hingga 26 derajat celcius seperti suhu kamar atau ruang, yaitu sekitar 4 hingga 8 jam. Jika suhu mencapai 15 derajat celcius, maka ASI perah bisa bertahan kurang lebih selama 24 jam.

Sementara itu jika disimpan di dalam lemari pendingin dengan suhu 4 hingga 10 derajat celcius, ASI mampu bertahan selama 5 sampai 8 hari. Dan dapat bertahan lebih lama lagi bila anda menyimpannya di dalam freezer, yakni sekitar 2 minggu untuk kulkas satu pintu dan mampu bertahan kurang lebih 3 bulan untuk kulkas dua pintu.

  1. Gunakan Metode First In First Out

Cara menyimpan ASI yang perlu anda perhatikan lainnya yaitu selalu gunakan metode first in first out. Jadi ASI perah yang anda simpan pertama kali harus dikeluarkan terlebih dahulu dan diberikan kepada si kecil. Jadi penting untuk memberi label keterangan pada wadah penyimpanan ASI, agar anda bisa mengeluarkannya berurutan sesuai dengan tanggal.

Menyimpan ASI dengan tepat dan benar sangat penting untuk para bunda perhatikan. Selain itu meski ASI sendiri bisa bertahan di suhu ruang selama 4 hingga 8 jam, namun selalu perhatikan warna dan aromanya. Apabila terjadi perubahan, maka sebaiknya tidak diberikan kepada si kecil dan ganti dengan ASI perah yang baru.

 

Similar Posts