Kumpulan Hadist Tentang Umroh Beserta Artinya

Umroh adalah salah satu ibadah yang dilakukan dengan cara mengunjungi baitullah untuk menjalankan beberapa rukun dan syarat yang sudah ditetapkan. Perintah tentang ibadah ini sudah dijelaskan dalam firman Allah dan beberapa hadist tentang umroh.

Biasanya ibadah umroh sering disandingkan dengan ibadah haji. Ibadah ini memang sama sama dilakukan di Makkah dan Madinah, namun ada beberapa perbedaan diantara keduanya. Nah, kali ini kita akan membahas perbedaan ibadah haji dan umroh, serta kumpulan hadist tentang umroh. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Perbedaan Haji dan Umroh

  1. Perbedaan waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya bisa dilakukan setahun sekali di bulan Dzulhijjah. Sedangkan ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
  2. Ada perbedaan dalam rukun ibadah. Rukun haji yaitu ; Ihram, Wukuf, Thawaf, Sa’i Tahallul, dan tertib. Sedangkan Rukun umroh yaitu ; Ihram, Thawaf, Sa’i, Tahallul dan tertib
  3. Antrian pemberangkatan umroh tidak terlalu lama seperti ibadah haji. Di Indonesia, waktu tunggu untuk melaksanakan ibadah haji bisa mencapai 10 hingga 20 tahun. Sedangkan ibadah umroh biasanya hanya menunggu beberapa bulan saja, tergantung paket umroh yang dipilih dan jadwal pemberangkatan dari biro perjalanannya,
  4. Tempat pelaksanaan ibadah. Ibadah haji dilakukan di Makkah, dan ada beberapa rangkaian rukun yang harus dilakukan di Madinah seperti wukuf di Padang Arafah. Sedangkan ibadah umroh, semua rukunnya hanya dilakukan di kota Makkah saja.

Kumpulan Hadits Tentang Umroh

  1. Keutaman umroh setara dengan jihad

Umroh memiliki keutamaan yang sama dengan jihad. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah ketika ditanya oleh Sayyidah Aisyah :

“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad ?”, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan umroh.”

Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan termasuk hadist shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani.

  1. Umroh dapat menghilangkan dosa dan kemiskinan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

“ Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga “.

Menurut Syaikh Al Albani, hadist ini termasuk kategori hadist hasan shahih. Hadist ini diriwayatkan oleh An Nasai, Tirmidzi, dan Ahmad.

  1. Umroh di bulan Ramadhan, setara dengan haji

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“ Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji “ ( HR. Muslim )

Menurut Imam An Nawawi, maksud dari hadist ini adalah umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan mendapat pahala seperti pahala berhaji. Jadi hanya pahalanya saja yang sama. Sehingga orang yang melaksanakan ibadah umroh di bulan Ramadhan, tetap harus berhaji ketika ia sudah mampu secara finansial dan kesehatan.

  1. Orang yang umroh adalah tamu Allah

Dari Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta umroh adalah tamu – tamu Allah. Allah memanggil mereka dan mereka memenuhi panggilanNya. Oleh karena itu jika mereka meminta kepada Allah, pasti akan Allah beri.”

Hadist Riwayat diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan menurut Syekh Al Albani hadist ini termasuk kategori hadist hasan.

  1. Umroh dapat menghapuskan dosa

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi :

“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.”

  1. Mendapat pahala shalat berkali kali lipat

Orang yang melakukan ibadah umroh pasti akan melaksanakan sholat di Masjid Nabawi dan Masjid Al Haram. Kedua masjid ini memiliki keutamaan bagi orang yang shalat di dalamnya yaitu berupa pahala yang berlipat ganda. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu :

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjid Al Haram. Dan shalat di Masjid Al Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.”

Hadist diatas diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, serta sudah di shahihkan oleh Syaikh Al Albani.

Nah, itulah tadi penjelasan perbedaan ibadah haji dan umroh, serta beberapa hadist tentang umroh. Semoga kita yang belum pernah beribadah haji dan umroh segera diberi kesempatan untuk bisa melaksanakannya. Dan jangan lupa untuk memesan paket umroh di biro perjalanan yang bagus dan terpercaya. Semoga Bermanfaat.

Similar Posts