Hutan produksi adalah
Ditinjau dari fungsinya, hutan dibagi menjadi empat yakni hutan produksi, hutan lindung, dan hutan produksi. Jenis terakhir inilah yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini;
Apa itu hutan produksi?
Hutan produksi adalah hutan yang dibuat dengan tujuan menghasilkan produk hutan yang berupa kayu atau non kayu. Pembangunan hutan produksi dianggap penting sebab minat kebutuhan masyarakat pada kayu terus meninggi, misalnya untuk membangun bangunan rumah, meubel, kayu bakar, dan lain sebagainya.
Sebab tujuan yang ingin dicapai ialah produksi, maka pohon yang ditanam pun sesuai permintaan pasar, seperti jati, mahoni, sengon, dan selainnya.
Macam tipe hutan produksi
Hutan produksi adalah jenis hutan yang didirikan oleh sebuah badan usaha swasta ataupun pemerintah daerah yang umumnya bertujuan meningkatkan nilai ekonomi dari kayiu tersebut.
Untuk dapat mendorong sebuah hutan produksi, ada banyak persyaratan yang mesti dilengkapi yaitu surat perizinan pembuatan dari berbagai pihak yang sudah ditentukan.
Ada hutan produksi berbentuk hutan produksi tetap (HP) yang mana hasil kayu diambil dengan cara tebang pilih dan beberapa hutan menerapkan aturan menanam satu pohon ketika menebang satu pohon. Hasil produksi jenis hutan Ini sangat besar dibanding tipe lainnya, oleh karenanya proses perawatan komoditas dilakukan secara terus menerus.
Hutan produksi tetap biasanya dibangun di wilayah dengan curah hujan rendah. Topografi tanahnya landai serta rawan erosi.
Adapun hutan produksi terbatas dimanfaatkan produksi nya dengan intensitas kecil dan dibatasi. Letaknya biasanya di lereng gunung. Terakhir yakni hutan dengan tipe konservasi. Hasil dari hutan ini digunakan sebagai cadangan pembangunan saja, sehingga kegiatan produksi cukup minim terjadi. Berbeda dengan hutan produksi tetap, jenis ini biasa terdapat di lereng-lereng pegunungan yang cukup curam.
Hutan produksi adalah satu bentuk inisiatif baik yang harus dilestarikan, karena selain menyediakan komoditas kayu, ia juga bermanfaat menjaga keseimbangan lingkungan berupa udara dan tanah. Semoga semakin banyak pihak-pihak yang berminat untuk membuka lahan serupa agar kuantitas produksi kayu semakin melimpah