Asal Usul Burung Cendrawasih
Cendrawasih merupakan burung asli dari Papua yang tersohor ke seluruh dunia berkat kecantikannya. Akan tetapi, ternyata banyak orang Indonesia yang belum mengetahui asal usul burung cendrawasih. Berdasarkan cerita legenda yang tersebar dari mulut ke mulut, legenda tersebut bermula dari Fak Fak. Di sana hidup seorang perempuan dengan anjing betina. Mereka hidup dengan menggantungkan diri ke hutan yang menyediakan berbagai makanan. Suatu kali, mereka masuk ke hutan untuk mencari makan, namun tak mendapati makanan meski sudah berjalan lama. Dengan keadaan yang lelah, mereka pun sampai di tempat yang ditumbuhi pohon pandan dengan banyak buah. Setelah dimakan, mereka merasa ada yang aneh dan perut anjingnya pun membesar. Tak lama kemudian, lahirnya anjing kecil setelah memakan buah pandan tersbut.
Setelah sang anjing melahirkan, giliran sang wanita tua melahirkan anak laki-laki. Baik wanita dan anjingnya pun membesarkan anak mereka masing-masing dengan kasih sayang. Sang anak pun tumbuh dewasa dan mulai menebang hutan untuk bercocok tanam. Mereka menebang dan membakar hutan sedikit demi sedikit, hingga asap mengepul di langit. Hal tersebut menarik berhatian orang yang bertanya-tanya siapa yang berani membakar hutan. Seorang Pria Tua pun mencoba mencari sumber asap. Sesampainya di sana, terlihat seorang pria sedang menebang pohon, anak dari sang wanita tua. Singkat cerita, Pria Tua dan wanita tua itu menikah dan menghasilkan beebrapa anak. Setelah itu, kehidupan semakin berat karena sang anak saling bertengkar. Hingga akhirnya burung cendrawasih turun ke bumi untuk mendamaikan mereka dan keluarga kecilnya.
Tentu saja asal usul burung cendrawasih dalam cerita tersebut bukan sebuah fakta empiris. Melainkan sebuah cerita rakyat yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lain agar mereka belajar filosofi para tetua adat dan leluhur sebelum mereka. Namun sebagai masyarakat Indonesia, tidak ada salahnya untuk mengetahui sebuah cerita ataupun dongeng dari wilayah lain karena memang Indonesia memiliki banyak ragam cerita, legenda, folklore hingga fable yang memperkaya warisan budaya.