Jenis Baju Adat Kalimantan Selatan Pria dan Wanita

Indonesia mempunyai banyak suku pulau dan bahasa. Ini yang membuat kebudayaan yang ada di setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Seperti budaya yang dimiliki oleh kalimantan selatan. Kalimantan selatan mempunyai penduduk sekitar 4 juta jiwa.

Untuk penduduk yang paling banyak adalah suku banjar. Oleh karena itu kebudayaan banjar merupakan ikon utama dari kalimantan selatan. Dibawah ini adalah nama serta penjelasan dari baju adat dari kalimantan selatan.

1. Pakaian adat babaju kun galung pacinan

Pixabay.com

Baju adat ini digunakan oleh pengantin yang merupakan perpaduan antara budaya timur tengah dengan budaya yang berasal dari china. Perpaduan ini menghasilkn baju adat yang terlihat unik dan tampak mempesona. Pakain adat ini sudah populer sejak abad ke 19 silam. Baju adat ini juga berbeda dari yang lain karena memiliki warna yang unik ditambah dengan detail menawan.

Saat kita melihat baju adat ini maka akan tampak jelas dari perpaduan dua budaya tersebut. Mempelai pengantin pria menggunakan kopiah alpe beserta baju gamis serta dilengkapi juga dengan menggunakan jubah. Pemakaian jubah ini mirip dengan pedagang yang berasal dari gujarat saat membawa islam masuk ke indonesia. Pemakaian topi alpe akan melilitkan sorban atau bisa juga menggunakan tanjak laksamana. Selain itu pengantin pria juga menggunakan aksesoris yang berupa roncean bunga melati di bagian lehernya.

Untuk bagian alasnya akan menggunakan alas kaki yang berupa selop. Dan untuk perempuan akan menggunakan kebaya berlengan panjang gaya cheong sam. Untuk mempercantik tampilan kebaya, kebaya ini akan diberi payet menggunakan benang emas. Payet tersebut membentuk bunga teratai yang Indah. Cara memakai kebaya ini adalah dengan dipadukan menggunakan rok panjang yang dihiasi oleh manik manik.

Selain untuk memperindah, manik manik juga disulam dengan motif yang berkaitan dengan tirai bambu. Untuk bagian kepala akan digunakan mahkota yang indah. Mahkota ini dihiasi oleh permata yang berkilau dengan kembang goyang serta tusuk konde. Tusuk konde yang dipakai mempunyai bentuk huruf lam.

2. Pakaian adat bagajah gamuling baular lulut

Baju adat ini juga sering dipakai pada upacara adat pernikahan. Baju ini dikenakan oleh laki laki dan perempuan tetapi modelnya tidak sama. Pakaian adat yang digunakan oleh laki laki yaitu baju atasan dengan lengan pendek yang dihias menggunakan manik manik sehingga akan membuat baju adat tersebut terasa mewah. Baju ini juga bisa dipadukan dengan menggunakan celana panjang.

Untuk aksesorisnya menggunakan kalung samban, kain yang mempunyai motif kelapang, serta penggunaan ikat pinggang dan penutup kepala. Penutup kepala ini mempunyai bentuk melingkar seperti ular lidi yang mempunyai fungsi sebagai mahkota. Selanjutnya untuk mempelai wanita menggunakan kemben, sedangkan untuk menutup bagian dadanya dengan menambahkan selendang. Sebagai pelengkap maka menggunakan ikat pinggang dan hiasan kepala berupa konde.

Konde ini dihiasi dengan mahkota, kuncup bunga melati serta kembang goyang. Untuk bagian bawah yang dipakai perempuan menggunakan kain panjang yang mempunyai motif halilipan untuk rok. Baju adat ini merupakan baju adat yang dipakai oleh pengantin  yang  banyak dipenuhi dengan bunga melati dan mawar. Sehingga yang mengenakan akan berubah menjadi cantik dan akan tampak segar.

3. Pakaian Adat Banjar Baamur Galung Pancaran Matahari

Pakaian adat ini juga dipakai pada saat upacara pernikahan. Pakaian yang sudah ada sejak abad ke 17 ini masih populer pada saat sekarang. Perpaduan budaya yang ada pada baju ini merupakan perpaduan budaya hindu dengan budaya Jawa. Pakaian adat ini cocok dikenakan oleh pengantin yang ingin terlihat gemerlap dalam melakukan pesta pernikahan. Baju adat ini menggabungkan 2 unsur budaya yaitu budaya hindu dan budaya jawa.

Baju ini cocok dipakai untuk calon pengantin yang ingin menampilkan gemerlap dalam sebuah pesta pernikahan. Karena baju adat ini menggabungkan 2 budaya yang berbeda maka bisa dilihat dari pengaruh budaya jawa yang terletak pada penggunaan bunga mawar dan melatinya.

Sedangkan untuk pengaruh budaya hindu bisa dilihat dari dekorasi mahkota yang  digunakan serta kain yang menggunakan motif naga serta kelabang. Untuk motif tersebut masyarakat banjar menyebutnya naa Halilipan.

Untuk pengantin wanita menggunakan baju kokodengan lengan pendek serta hiasan manik-manik yang dibentuk rumbai. Selain itu terdapat juga kida yang digunakan untuk menutup dada berbentuk segi lima.

Untuk pria menggunakan baju hem lengan panjang dan terdapat kerenda di dalamnya. Bisa juga dengan menambahkan jas tanpa kancing dengan celana panjang,

4. Pakaian Adat Banjar Baamar Galung Modifikasi

Pixabay.com

Perkembangan  zaman yang kian maju membuat baju pengantin juga mengalami perubahan  karena disesuaikan dengan tren dan mode yang sedang berkembang. Seperti baju adat pengantin ini juga mengalami perubahan disana-sini. Oleh karena itu pakaian adat pengantin ini menjadi yang paling banyak dicari.

Terutama jika akan melakukan acara meminta restu ke sanak famili, maka baju ini yang dipilih . walaupun baju adat ini sudah mengalami modifikasi tetapi tidak meninggalkan aturan baku dan keindahan alami dari salah satu baju adat kalimantan selatan tersebut.

Untuk diera modern kamu bisa menerapkan ciri khas baju adat Kalimantan selatan di jersey, caranya kamu pesan jersey di jersey printing agar bisa mendapatkan desain yang bernuansa khas Kalimantan selatan.

Similar Posts