Metamorfosis Lalat: Pengertian dan Prosesnya

Lalat merupakan salah satu jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dalam daur hidupnya. Ingin tahu lebih jauh mengenai pengertian dan proses metamorfosis sempurna pada lalat, simak selengkapnya dalam artikel materibelajar.co.id berikut ini.

Lalat merupakan salah satu jenis serangga terbang yang keberadaannya sering kali dianggap mengganggu oleh manusia. Habitatnya yang senang berada di tempat kotor dan membusuk, menjadikan lalat identik dengan serangga pembawa penyakit. Benar saja, lebih dari 100 patogen seperti tuberkulosis, disteri amuba, sampai salmonela yang berbahaya bagi kesehatan manusia dapat ditularkannya.

Dalam daur hidupnya lalat mengalami proses metamorfosis sempurna, dimana siklus yang akan dialaminya ada 4 tahap. Dimulai dari fase telur, kemudian fase larva, dilanjutkan dengan fase pupa, lalu diakhiri dengan fase imago. Sudahkah Anda mengetahui apa itu metamorfosis pada lalat dan bagaimana prosenya? Untuk tahu lebih jelasnya, mari simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Metamorfosis Lalat

Metamorfosis lalat adalah proses perkembangan biologi yang terjadi pada tubuh lalat dengan melibatkan perubahan penampilan pada fisik dan/atau struktur tubuh yang dimulai sejak penetasan hingga menjadi imago.

Metamorfosis pada hewan dibagi penjadi dua yaitu ada metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Nah yang dialami pada lalat ini merupakan jenis metamorfosis sempurna. Yang membedakan ialah pada metamorfosis sempurna, hewan yang mengalaminya harus melewati empat fase yang diantaranya fase telur, fase nimfa, fase pupa, dan fase imago (hewan dewasa) seperti yang akan terjadi pada lalat.

Sedangkan untuk metamorfosis tidak sempurna, ia hanya akan melewati tiga fase metamorfosis yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase imago (hewan dewasa) tanpa melewati fase pupa atau kepompong sehingga perubahan yang terjadi kepada hewan dengan metamorfosis tidak sempurna tidak begitu signifikan.

Daur hidup atau metamorfosis pada lalat dijadikan ajang pertumbuhan organ-organ di tubuhnya, lalat yang semasa fase telur belum memiliki organ yang lengkap lambat laun organ-organ dan fungsi di tubuhnya akan bertumbuh hingga siap menjadi lalat dewasa.

Struktur morfologi pada lalat umumnya terdiri dari sepasang organ sayap di bagian depan dan sepasang halter sebagai alat keseimbangan di bagian belakang. Lalat memiliki sepasang antena yang pendek dan terdiri dari tiga ruas. Mata lalat merupakan mata yang majemuk. Mata pada lalat jantan berdekatan satu dengan lainnya, sedangkan mata lalat betina ukurannya lebih besar dan tampak terpisah oleh satu celah.

Proses Metamorfosis Lalat

Berikut ini merupakan empat tahapan metamorfosis lalat yang harus Anda ketahui.

  1. Fase Telur

Proses metamorfosis lalat dimulai dari fase telur. Telur ini merupakan hasil dari sel telur lalat betina yang dibuahi oleh spermatozoa lalat jantan. Setelah proses fertilisasi ini, induk telur akan menempelkan telur-telur mereka secara berkelompok pada habitatnya di tempat-tempat yang kotor. Misalnya saja di sampah, bangkai, buah-buahan busuk, sampai di kotoran manusia.

Tempat-tempat yang kotor itu dipilih induk lalat karena mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh larva lalat saat menetas. Selain itu, tempat yang kotor menjadi pilihan induk telur karena dianggap lebih aman dan jauh dari jangkauan predator.

Lalat dikenal sebagai serangga yang berkembang biak dengan cepat karena memiliki kualitas reproduksi yang efisien. Induk lalat dapat memproduksi lebih dari 2.000 telur dalam beberapa batch, dan menetas hanya dalam waktu 8 – 20 jam. Setelahnya larva lalat akan keluar dari cangkangnya.

  1. Fase Larva

Setelah menghabiskan waktunya di dalam cangkang, larva lalat akan keluar dan proses metamorfosis lalat masuk ke fase larva. Larva lalat atau yang biasa disebut belatung akan memakan makanan di sekitarnya untuk menyiapkan dirinya masuk pada fase metamorfosis selanjutnya. Larva akan tumbuh dan mengalami beberapa kali instar atau ganti kulit. Seiring dengan pergantian kulit tersebut, tubuh larva akan terus membesar dan mengeras. Fase larva ini terbilang sangat cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu dua hari saja sebelum memasuki fase selanjutnya menjadi pupa.

  1. Fase Pupa

Fase selanjutnya yaitu pupa atau kepompong. Pada fase ini larva lalat akan menjadi inaktif. Ia berlindung di tempat yang gelap agar tidak terpapar sinar matahari langsung. Tubuhnya perlahan akan semakin keras dan menyerupai kokon ulat sutera. Namun bedanya kokon lalat berwarna coklat. Fase pupa berlangsung selama satu minggu sampai organ tubuhnya berkembang dan mulai muncul sepasang sayap. Setelah selesai fase pupa, lalat akan keluar dari kepompong lalu terbang sebagai lalat dewasa.

  1. Fase Imago (Lalat Dewasa)

Tahap yang terakhir dalam rangkaian proses metamorfosis lalat yaitu menjadi imago atau lalat dewasa. Lalat dewasa sudah bisa terbang dan hinggap kesana kemari mendekati makanannya. Biasanya lalat akan mencari zat-zat organik yang telah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Di fase imago ini juga, lalat akan melakukan reproduksi dan menghasilkan organisme baru. Masa hidup lalat terbilang sangat singkat, lalat mampu bertahan hidup rata-rata hanya berkisar 21 hari saja.

Demikian ulasan mengenai pengertian dan proses metamorfosis lalat, semoga dapat menambah wawasan Anda. Sampai jumpa.

Similar Posts