Kenali Beragam Komplikasi Diabetes yang Berbahaya

Sampai saat ini, penyakit diabetes masih banyak diderita oleh masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini juga bisa menyebabkan terjadinya beragam komplikasi diabetes yang tentunya tidak bisa diabaikan atau dianggap remeh.  Diabetes melitus terjadi ketika tubuh seseorang tidak lagi mampu menghasilkan hormon insulin dengan jumlah yang cukup atau karena hormon insulin tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Hormon insulin sendiri merupakan hormon yang berperan dalam penggunaan gula untuk diolah menjadi energi. Karena hormon insulin jumlahnya sedikit atau tidak bisa bekerja dengan baik, maka akhirnya jumlah gula akan semakin banyak dan menumpuk pada darah. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai macam komplikasi yang sangat berbahaya. Lalu, apa saja komplikasi akibat diabetes?

Inilah 5 Jenis Komplikasi yang Bisa Terjadi pada Penderita Diabetes

  1. Gangguan mata (retinopati diabetik)

Diabetes bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah pada retina mata. Dalam dunia medis, ini disebut dengan retinopati diabetik. Terjadinya kerusakan pembuluh darah pada mata akibat diabetes, akan meningkatkan potensi gangguan kesehatan, seperti glukoma dan juga katarak.

Kondisi ini bisa berpotensi mengakibatkan terjadinya kebutaan pada penderita. Maka dari itu, deteksi ini perlu dilakukan secepatnya agar pasien bisa segera mendapatkan pengobatan retinopati yang tepat. Ini akan sangat berguna untuk mencegah dan menunda kebutaan pada mata pasien. Oleh karena itu, biasanya penderita diabetes juga harus selalu melakukan pemeriksaan mata secara rutin.

  1. Kerusakan Ginjal (nefropati diabetik)

Diabetes melitus juga bisa menyebabkan komplikasi berupa gangguan pada organ ginjal atau dalam istilah medis disebut dengan nefropati diabetik. Gangguan kesehatan ini akan menyebabkan terjadinya gagal ginjal. Pada kondisi yang sudah parah, biasanya dapat berujung pada kematian apabila tidak mendapatkan penanganan yang baik.

Jika mengalami gagal ginjal, maka pasien harus rutin melakukan cuci darah atau dapat juga diatasi dengan melakukan transplantasi ginjal. Oleh karena itu, perlu dilakukan diagnosis sejak dini untuk mengontrol kadar glukosa dan juga tekanan darah. Pemberian obat-obatan juga perlu dilakukan pada tahap awal kerusakan ginjal.

  1. Kerusakan saraf (neuropati diabetik)

Kadar gula dalam darah yang tinggi juga bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah serta saraf-saraf di tubuh, terutama pada bagian kaki. Bahasa medis menyebutnya sebagai neuripati diabetik, yaitu kondisi ketika saraf tubuh mengalami kerusakan. Baik terjadi karena tingginya gula darah atau karena penurunan aliran darah yang menuju ke saraf. Kerusakan saraf akan mengakibatkan terjadinya gangguan sensorik, nyeri, kesemutan, hingga mati rasa.

Terjadinya kerusakan saraf juga akan mempengaruhi sistem pencernaan serta menyebabkan terjadinya gastroparesis. Kondisi ini bisa dikenali dari gejalanya berupa mual dan muntah, cepat kenyang, dan menyebabkan disfungsi ereksi atau impoteni pada pria. Komplikasi ini tentunya bisa ditunda atau dicegah apabila diabetes bisa dideteksi sejak dini. Dengan deteksi dini, maka kadar gula darah bisa dikendalikan dengan cara menerapkan pola makan dan hidup sehat. Bisa juga dengan mengkomsumsi obat rutin sesuai anjuran dokter.

  1. Masalah pada kulit dan kaki

Diabetes melitus bisa menyebabkan komplikasi berupa terjadinya masalah pada kulit serta muncul luka pada kaki yang diakibatkan oleh terjadinya kerusakan pada saraf dan juga pembuluh darah. Kondisi ini juga akan menyebabkan aliran darah menuju kaki sangat terbatas. Gula darah tinggi juga akan mempermudah jamur dan bakteri untuk berkembangbiak. Apalagi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri mengalami penurunan.

Maka dari itu, jika tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan pasien mudah terluka dan mengalami infeksi. Kondisi ini akan menimbulkan ulkus diabetikum dan gangren. Penanganan pada luka kaki pasien diabetes, bisa dilakukan dengan pemberian obat antibiotik serta merawat luka dengan baik. Pada kondisi akut, mungkin harus diamputasi jika kerusakan jaringan yang terjadi sudah sangat parah.

  1. Penyakit Kardiovaskular

Kadar gula darah tinggi pada tubuh juga bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya gangguan sirkulasi darah pada seluruh tubuh, termasuk di jantung. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita diabetes melitus yang menyerang jantung serta pembuluh darah adalah penyakit jantung, serangan jantung, stroke, hingga penyempitan arteri. Mengontrol gula darah bisa mencegah terjadinya komplikasi penyakit kardiovaskular.

Cara Terbaik Mengontrol Kesehatan Penderita Diabetes

Selain menjalani hidup sehat, penyembuhan diabetes melitus juga bisa dibantu menggunakan dr laser. Sebuah produk jam tangan yang memiliki banyak sekali fungsi. Cocok bagi para penderita diabetes, penyakit jantung, stroke, darah tinggi, kolesterol, dan gangguan kesehatan lainnya. Manfaat yang ditawarkan diantaranya adalah untuk merangsang mitokondria, merangsang nitric oxide, merangsang hormon melatonin, detoksifikasi dan imunitas tubuh, mengaktifkan fibrinolisis, dan menghambat agregasi trombosit.

Tentu saja, produk jam tangan kesehatan ini sangat aman digunakan karena sudah terdaftar di Kemenkes RI dengan nomor izin edar AKL 21403715885. Selain itu, Dr Laser juga telah diakui dunia dan telah memiliki beragam sertifikat dari beberapa negara. Jadi, alat kesehatan ini terjamin aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Apalagi Harga Dr Laser cukup terjangkau, yaitu hanya sekitar Rp.4.880.000,- saja. Dengan harga tersebut, ada banyak manfaat yyang akan didapatkan. Dengan menggunakan jam tangan Dr Laser, maka kondisi kesehatan tubuh bisa lebih terkontrol, terutama bagi orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan seperti komplikasi diabetes.

Similar Posts