Cara Migrasi Hosting Termudah Dan Tidak Menyita Waktu

Penerapan cara migrasi hosting tidaklah sesulit yang dibayangkan. Caranya sangat mudah dan cepat. Bahkan bisa dikerjakan oleh orang yang masih awam.

Sayangnya, masih banyak pemula yang ragu untuk mencoba. Lantas memutuskan untuk meminta bantuan jasa. Akhirnya, pengeluaran biaya tidak terelakkan lagi.

Tidak mau hal ini terjadi, pelajari bagaimana caranya untuk migrasi website ke hosting terbaru. Caranya cukup banyak. Salah satunya akan kami jelaskan di bawah ini.

Web Host Yang Perlu Anda Ambil

Perusahaan hosting bisa Anda temukan dengan mudah. Anda bisa menjumpainya di internet. Hampir seluruh halaman utama akan dipenuhi dengan website perusahaan web host dengan kata kunci hosting.

Perusahaan ini tentunya sangat kompetitif. Perusahaan akan melakukan apapun untuk memberikan pelayanan terbaik. Karena, ini menjadi bagian dari strategi untuk mengikat pelanggan agar tidak lari dari tempatnya.

Anda selaku pembeli harusnya lebih teliti. Pahami keunggulannya. Ketahui di mana servernya, hingga perhatikan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan tersebut.

Jika Anda menargetkan visitor dari Indonesia, pilihan bijaknya adalah memilih hosting Indonesia. Secara, server ini tidak jauh dari target Anda. Dengan begitu, user bisa mengakses situs tanpa menunggu waktu yang lama.

Sejalan dengan keinginan tersebut, Anda juga perlu menemukan satu hal dalam situs. Ini akan berguna dalam mengalihkan website ke hosting baru. Yakni, hosting setidaknya telah menyediakan fitur migrasi secara gratis.

Fitur ini akan membantu para pemula hingga pemilik situs dengan kesibukan padat. Secara, proses pengalihan situs ke host baru tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, prosesnya lebih mudah.

Tahapan Migrasi Hosting

Cara migrasi hosting ini menggunakan fitur migrasi gratis. Fitur ini sudah disediakan oleh web host. Untuk menerapkannya, coba perhatikan langkahnya di bawah ini.

  1. Sign Up di Web Host Baru

Pertama kali, Anda perlu sign up di provider baru. Silahkan daftar akun dan isi kolom yang dibutuhkan. Akhiri dengan menyelesaikan form pendaftaran akun.

  1. Gunakan Fitur Migrasi

Setiap perusahaan memiliki perbedaan dalam hal transfer hosting. Alurnya yang sedikit berbeda. Tetapi, ini tidak menyulitkan lantaran ada petunjuknya.

Anda hanya perlu menekan menu transfer website atau migrasi. Menu ini mungkin dinamai berbeda di perusahaan. Hanya saja, fungsinya sama.

Biasanya, Anda perlu memberikan informasi terkait hosting lama. Yang paling utama ialah daftar login. Bahkan data masuk ke CPanel.

Tidak perlu khawatir ketika Anda memberitahukan informasi tersebut. Karena perusahaan yang terbaik akan menjaga keamanan data.

Informasi tersebut nantinya digunakan oleh provider baru dalam mengakses hosting lama. Akses masuk ini berguna untuk mempermudah proses transfer.

  1. Tunggu Proses Transfer Selesai

Kebanyakan, provider akan membantu pemilik situs untuk melakukan transfer hosting. Anda hanya perlu memberikan daftar login ke akun lama. Nantinya, migrasi melibatkan beberapa file akan dikerjakan oleh penyedia layanan baru.

Anda hanya perlu menunggu hingga proses transfer berakhir. Website dengan seluruh konten sudah berubah ke hosting baru. Tentunya dengan IP baru dan kecepatan luar biasa dibanding sebelumnya.

Kapan Biaya Sewa Hosting Baru Dikeluarkan?

Faktanya, ada banyak pemilik website yang meninggalkan provider lama meskipun durasi sewa masih panjang. Alasannya ialah kecewa dengan layanannya. Contohnya ialah situs sering mengalami gangguan dan layanan support kurang memuaskan.

Opsinya ialah beralih ke provider baru. Namun bagaimana dengan biayanya? Kapan penyewa perlu mengeluarkan biaya untuk sewa hosting tersebut?

Mengenai waktu pembayaran sewa, ini murni berasal dari kebijakan perusahaan. Dan setiap perusahaan bisa memberlakukan ketentuan yang berbeda.

Anda terkadang bisa menggunakan hosting secara gratis untuk pertama kali. Biasanya, durasi pembebasan biaya ini berlaku satu bulan. Tujuannya untuk pengujian terhadap kelayakan sebuah hosting.

Di sini, Anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala. Lihat bagaimana perubahan yang terjadi pada website. Khususnya dalam kecepatan dan kemungkinan adanya gangguan. Jika tidak ada masalah, Anda bisa melanjutkannya.

Sebulan berlalu, Anda baru dibebani biaya untuk menyewa hosting. Anda hanya perlu memulai sewa hosting untuk pertama kalinya di web host baru. Tentunya, Anda bisa mengatur durasi sewa semisal 6 bulan atau lebih.

Sementara hosting di tempat lama akan hangus. Meskipun durasinya lama, Anda tidak lagi menggunakannya. Secara, hosting lama sudah tidak berpengaruh pada website.

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan kali ini. Kuncinya, pilihlah provider yang menawarkan fitur migrasi secara free. Lantas terapkan cara migrasi hosting melalui fitur tersebut.

Similar Posts