Inilah Waktu Yang Terlarang Untuk Mengerjakan Sholat!
Perintah mengerjakan sholat berlaku untuk setiap umat islam yang berakal. Waktunya sudah ditentukan. Dan ada beberapa waktu yang diharamkan sholat sehingga sebaiknya dipahami agar tidak mengerjakan pada waktu tersebut.
Keharaman ini sudah disyariatkan oleh tuntunan agama. Aturan ini sudah banyak dikaji dalam kitab yang ditulis oleh imam besar. Salah satunya adalah Kasyifatus Saja karangan Syeikh Muhammad Nawawi Banten.
Sholat yang Dikerjakan Pada Waktu Terlarang
Sholat ada yang dihukumi wajib dan sunah. Sholat wajib ini harus dikerjakan. Jika dikerjakan memperoleh pahala. Bila ditinggalkan, maka dihukumi dosa. Contohnya adalah sholat 5 waktu.
Sebaliknya sholat sunah akan berpahala jika dikerjakan. Sementara bila ditinggalkan, seseorang tidak berdosa. Contohnya sholat mutlak.
Mengenai larangan mengerjakannya, sholat yang dimaksud adalah sholat sunah. Pasalnya, sholat ini bisa dikerjakan setiap waktu. Baik itu di pagi, siang ataupun malam hari.
Jenis sholat ini bila menepati waktu yang terlarang harusnya ditinggalkan. Anda sebaiknya menunggu sampai waktunya berakhir. Baru ketika waktu terlarang berakhir, Anda diperbolehkan untuk mengerjakannya.
Waktu yang Diharamkan Untuk Sholat
Dalam kitab fikih, ada beberapa waktu yang diharamkan sholat. Setidaknya, ada 5 waktu yang mana seseorang dianjurkan untuk tidak mengerjakan sholat sunah. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Terbitnya Matahari
Ketika matahari terbit, setiap umat islam tidak diperkenankan untuk mengerjakan sholat sunah. Pelarangan ini akan berakhir ketika matahari sudah pada posisi terbit sekitar 1 ujung tombak.
Praktis setelah waktu ini muncul, Anda boleh mengerjakannya. Contohnya adalah sholat Dhuha.
- Waktu Istiwa
Istiwa dipahami sebagai waktu di mana posisi matahari sedang berada tepat di atas kepala. Ketika Anda berada di tengah lapangan, bayangan benda hanya terfokus pada satu titik. Biasanya, panasnya akan sangat terasa.
Waktunya cukup cepat. Biasanya sebelum memasuki waktu Dzuhur. Setelah bayangan benda mulai ke arah timur, waktu istiwa berakhir dengan digantikan waktu dzuhur. Anda sudah diperkenankan untuk sholat kembali.
Sebagai langkah antisipasi untuk tidak mengerjakan pada waktu tersebut, coba perhatikan jam ketika memasuki masjid. Pahami notifikasi dari jam digital. Ketika sudah berdering, itu menandakan bahwa waktu istiwa berakhir.
Menyadari akan hal ini, setiap masjid harusnya memiliki jam digital yang disetting secara akurat. Toh, harga jam digital masjid cukup terjangkau.
- Ketika Matahari Hampir Terbenam
Matahari yang hampir terbenam ditandai dengan warna sinarnya yang kekuningan. Ketika memasuki waktu tersebut, Anda tidak diperbolehkan untuk mengerjakan sholat sunah.
Larangan ini akan berakhir ketika matahari sudah tenggelam dengan tanda berawan merah. Karena ini sudah menunjukkan masuknya waktu Magrib.
- Sehabis Mengerjakan Sholat Subuh
Setiap orang yang telah mengerjakan sholat subuh tidak diperbolehkan untuk mengerjakan sholat sunah di belakangnya. Waktu ini adalah larangan. Waktunya berakhir ketika masuk ke waktu Dhuha.
- Sehabis Mengerjakan Sholat Asar
Sama halnya dengan subuh, setelah asar juga menjadi waktu terlarang. Dengan catatan, Anda sudah mengerjakan sholat asar.
Jika belum mengerjakannya, Anda masih boleh mengerjakan sholat sunah. Baru setelah menjalankan kewajiban sholat asar, Anda dianjurkan untuk tidak mengerjakan sholat sunah sampai memasuki waktu untuk sholat magrib.
Pengecualian dalam Pelarangan Sholat
Setiap aturan tentu ada pengecualian hukum. Ini juga yang harus Anda pahami. Artinya, Anda tidak melanggar aturan meskipun mengerjakannya pada waktu yang diharamkan sholat.
Pengecualiannya ini berlaku ketika masuk di hari Jumat. Anda bisa mengerjakan sholat sunah ketika waktu istiwa tiba. Dan ini berlaku di mana saja.
Yang perlu dipahami ialah bolehnya mengerjakan sholat sunah ini hanya untuk waktu istiwa. Sementara waktu keharaman lainnya masih tetap sama hukumnya.
Pengecualian selanjutnya ialah bila Anda memasuki tanah suci Makkah. Ketika Anda berkunjung ke Baitullah, Anda bisa mengerjakan sholat apapun di waktu mana saja. Karena, ini adalah tempat istimewa yang dimuliakan.
Waktu haram tidak berlaku. Meskipun Anda mengerjakannya setelah matahari terbit, Anda tidak dianggap sedang melanggar hukum.
Pengecualian terakhir ialah adanya sebab untuk mengerjakan sholat sunah. Sholat ini waktunya tiba pada waktu terlarang. Contohnya adalah sholat gerhana.
Meskipun Anda telah mengerjakan sholat subuh, Anda diperbolehkan untuk sholat sunah gerhana tanpa melanggar aturan syariat.
Begitu pula jika Anda melakukan sholat tahiyatul masjid. Sholat ini termasuk diperbolehkan. Pasalnya, ada sebab yang mengikutinya. Yakni sholat yang dikerjakan lantaran disebabkan oleh seseorang memasuki Masjid.
Itulah beberapa waktu yang diharamkan sholat. Jika tidak ada penyebab kenapa Anda perlu mengerjakan sholat, Anda sebaiknya tidak melakukannya. Simak hasana id untuk informasi keislaman bermanfaat lainnya.